Blogger Widgets Let's study!: Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk

Selasa, 27 Desember 2011

Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk

    A.    Letak Indonesia
1.Letak Astronomis
Indonesia terletak di daerah tropis, terbentang dari utara ke Selatan antara 6oLU hingga 11oLS serta dari barat ke timur antara 95oBT hingga 141oBT.
Pada daerah ekuator, jarak satu derajad sama dengan 111 km. Semakin ke arah kutub jarak satu derajad semakin pendek, hinggak angka nol kilometer di kutub. Panjang Indonesia dari ujung Barat ke ujung Timur adalah 46o. Jadi jika dijadikan dalam satuan kilometer, maka panjang kepulauan Indonesia adalah 46o x 111 km /o = 5106 km.
2. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang ada pada bumi. Letak geologis wilayah Indonesia adalah:
a.      Indonesia merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Mediteran dan rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik.
b.      Indonesia Terletak pertemuan lempeng litosfer, yaitu lempeng Indonesia – Australia yang bertumbukan dengan lempeng Asia.
c.       Indonesia terletak pada Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, dan Daerah Laut pertengahan Australia Asiatis.
3. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu wilayah sesuai dengan kondisi wilayah yang sebenarnya di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Indonesia juga diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

    B.    Perubahan Musim di Indonesia
Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis. Di daerah tropis, kita hanya mengenal dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan terjadi ketika bertiup angin muson barat, sedangkan musim kemarau terjadi ketika bertiup angin muson timur.
Seorang ahli meteorologi bernama Buys Ballot mengemukakan hukumnya yang berbunyi: angin mengalir dari tempat yang bertekanan maksimum (dingin) ke tempat yang bertekanan minimum (panas). Di permukaan bumi kita ini daerah yang bertekanan tinggi adalah di wilayah sekitar subtropis. Angin bergerak dari wilayah subtropis sebagian menuju ekuator sebagian menuju wilayah kutub.
Angin dibedakan menjadi angin tetap dan angin periodik.
a.      Angin tetap, yaitu angin yang aarah tiupnya tetap sepanjang tahun, seperti:
·         Angin passat
·         Angin barat
·         Angin timur
b.      Angin periodik. Angin ini dibagi menjadi:
·         Angin periodik harian meliputi angin darat dan angin laut; angin gunung dan angin lembah.
·         Angin periodik setengah tahunan disebut juga angin muson (musim) meliputi angin lokal, angin siklon, angin anti slikon, angin fohn, angin muson.

    C.     Jenis-Jenis Tanah

1.      Pengertian Tanah
            Tanah merupakan batuan yang sudah lapuk bercampur dengan sisa makhluk hidup, air, dan udara.

2.      Jenis dan Persebaran Tanah di Indonesia
Beberapa tanah yang ada di Indonesia antara lain:
·           Tanah organik (gambut) disebut juga tanah organosol atau histosol. Umumnya digunakan untuk perkebunan.
·           Grumusol. Cocok untuk palawija dan perkebunan.
·           Latosol. Cocok untuk padi, palawija, dan perkebunan.
·           Andosol. Penggunaan lahannya untuk pertanian sayuran dan perkebunan.
·           Aluvial. Cocok untuk padi, palawija, dan perkebunan.
·           Podsol. Banyak dijumpai di sepanjang sungai-sungai besar.

Penamaan jenis tanah lainnya secara sederhana dilakukan oleh Mohr, berdasarkan perbedaan temperatur dan kelembaban udara.
·           Tanah kuning hingga coklat, terjadi pada temperatur tinggi dan curah hujan tinggi.
·           Tanah merah terjadi pada temperatur tinggi dengan musim hujan berselang-seling.
·           Tanah pucat dengan temperatur rendah dan curah hujan tinggi.
·           Tanah kristal garamm temperatur tinggi curah hujan rendah.
·           Tanah kelabu, temperatur tinggi dan tanah selalu tergenang air.
·           Tanah hitam, bertemperatur tinggi, musim hujan dan kemarau seimbang.

    D.    Jenis-Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna
Jenis-jenis dan persebaran fauna di Indonesia sangat terkait dengan sejarah terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es. Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat pada umumnya menunjukkan kemiripan dengan flora di Benua Asia. Flora dan fauna di Indonesia bagian Timur pada umumnya mempunyai kemiripan dengan flora dan fauna di benua Australia. Kemudian pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik sehingga permukaan air laut naik kembali. Naiknya permukaan air laut mengakibatkan Jawa terpisah dengan Benua Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera.
Wallace mengadakan penelitian mengenai penyebaran hewan bagian Barat dengan hewan di Indonesia bagian Timur. Oleh sebab itu, garis batasnya dinamakan garis Wallace. Di samping itu seorang peneliti berkebangsaan Jerman bernama Weber, berdasarkan penelitiannya tentang penyebaran fauna di Indonesia, menetapkan batas penyebaran hewan dari Australia ke Indonesia bagian timur. Garis batas tersebut dinamakan garis Weber. Sedangkan daerah di antara dataran Sunda dan dataran Sahul oleh para ahli biografi disebut daerah Wallace atau daerah Peralihan. Disebut peralihan karena di daerah ini terdapat beberapa jenis hewan Asia dan Australia, jadi merupakan daerah transisi antara dataran Sunda dan dataran dan dataran Sahul.
1.      Sebaran Flora di Indonesia
Flora adalah dunia tumbuh-tumbuhan.
a.         Flora Asiatis (Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali) terdiri atas:
·       Hutan bakau (mangrove) dan rawa gambut
·       Meranti, rotan, rawa gambut, rawa air tawar
b.         Flora Australis (Papua dan sekitarnya) terdiri atas:
·       Hutan hujan tropis yang berupa pohon tinggi dan lebat
·       Hutan sagu dan nipah
·       Hutan lumut, pada dataran tinggi dan pegunungan

2.      Sebaran Fauna di Indonesia
Fauna adalah dunia fauna.
·       Fauna Asiatis
Persebaran fauna di Indonesia bagian barat, yaitu wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Selat Makasar dan Selat Lombok. Fauna di daerah bagian  barat ini terdapat banyak binatang menyusui dengan ciri jenis hewan besar.
·       Fauna Australis
Fauna Australis banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian timur, berupa burung, dan jenis binatang berkantung.
·       Flora dan Fauna Peralihan
Tumbuhan di daerah pantai hampir sama dengan tumbuhan di Papua, sedangkan yang ada pada daerah pegunungan mirip dengan yang ada di Kalimantan.
Sebagaimana flora dan fauna di wilayah peralihan ini berjenis Asiatis dan Australis. Contohnya anoa, babi rusa, burung maleo, bengkarung dan komodo.

0 Comments:

Post a Comment